Pertumbuhan sel kanker ternyata bukan semata dipicu faktor genetika.
Kanker payudara (corbis)
VIVAnews - Salah satu kelebihan wanita dibanding pria adalah memiliki keindahan pada payudaranya. Makanya, hingga kini penyakit tumor payudara menjadi momok bagi kaum hawa. Penyebab tumor payudara masih belum diketahui secara pasti. Beberapa berpendapat, tumor terjadi karena faktor genetik semata.
Meski demikian, ternyata ada faktor lain yang turut memicu pertumbuhan penyakit ganas tersebut. Dr Ramadhan SpOG menjelaskan, 85 persen penyebab tumor payudara adalah lingkungan hidup, seperti makanan, hormon, dan lingkungan. Sisanya, dipengaruhi oleh kelainan gen dan karsinogen seperti yang disebabkan oleh zat kimia, radiasi, virus, hormon, dan iritasi kronis.
"Kelainan atau mutasi gen memberi kerusakan gen yang bersifat mengatur perumbuhan dan diferensiasi sel. Hal ini biasanya bersifat menurun," jelas dia pada seminar Yayasan Jantung Kita di gedung Rajawali, Jakarta, Sabtu 2 Mei 2009.
Dr Ramadhan menambahkan, masalah penanggulangan penyakit tersebut di Indonesia disebabkan perilaku pengobatan pasien. Pasien biasanya datang saat penyakitnya sudah memasuki stadium III, bahkan IV. Sedangkan, pasien di luar negeri sudah sadar sejak stadium awal.
"Pengobatan pada tumor stadium III dan IV hanya bertujuan untuk menunjang kualitas hidup, bukan kelangsungan hidup (survival)," tuturnya.
Dia menambahkan, tumor pada payudara merupakan jenis tumor yang sering menjangkit berdasarkan data di rumah sakit Dharmais yang merupakan tempat praktiknya. Selain payudara, jenis tumor lain yang sering dikeluhkan adalah tumor leher rahim, pankreas, rektum, dan kulit. "Pasien penyakit tumor harus memperoleh dukungan keluarga saat menjalani pengobatan dan paska operasi," katanya.
Meski demikian, ternyata ada faktor lain yang turut memicu pertumbuhan penyakit ganas tersebut. Dr Ramadhan SpOG menjelaskan, 85 persen penyebab tumor payudara adalah lingkungan hidup, seperti makanan, hormon, dan lingkungan. Sisanya, dipengaruhi oleh kelainan gen dan karsinogen seperti yang disebabkan oleh zat kimia, radiasi, virus, hormon, dan iritasi kronis.
"Kelainan atau mutasi gen memberi kerusakan gen yang bersifat mengatur perumbuhan dan diferensiasi sel. Hal ini biasanya bersifat menurun," jelas dia pada seminar Yayasan Jantung Kita di gedung Rajawali, Jakarta, Sabtu 2 Mei 2009.
Dr Ramadhan menambahkan, masalah penanggulangan penyakit tersebut di Indonesia disebabkan perilaku pengobatan pasien. Pasien biasanya datang saat penyakitnya sudah memasuki stadium III, bahkan IV. Sedangkan, pasien di luar negeri sudah sadar sejak stadium awal.
"Pengobatan pada tumor stadium III dan IV hanya bertujuan untuk menunjang kualitas hidup, bukan kelangsungan hidup (survival)," tuturnya.
Dia menambahkan, tumor pada payudara merupakan jenis tumor yang sering menjangkit berdasarkan data di rumah sakit Dharmais yang merupakan tempat praktiknya. Selain payudara, jenis tumor lain yang sering dikeluhkan adalah tumor leher rahim, pankreas, rektum, dan kulit. "Pasien penyakit tumor harus memperoleh dukungan keluarga saat menjalani pengobatan dan paska operasi," katanya.
http://kosmo.vivanews.com
0 komentar:
Posting Komentar